Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 April 2012

Belajar dari x


Oleh : Utami N.L.

aku belajar membaca
dari huruf a lalu beranjak ke b melompat ke c
mendarat di d
namun tiba-tiba aku tercebur di x
tolong-tolong, tapi tak ada yang mendengar
huruf-huruf itu terbang dan melingkar berputar di atas kepalaku
bola mataku ikut berputar
sebentar-sebentar semakin mengejar
Ahhhhh
kepalaku sakit
huruf x mengetuk kepalaku,
permisi apakah ada orang?
Aku mengintip di balik tirai,
dari rantau
wajahnya suram
matanya sendu
rambutnya tak beraturan
dan bajunya beraroma abu
senyumnya terbata
suaranya terus berbisik
x x x dan x



Biodata Singkat Penulis:
Nama saya Utami Ngudi Lestari (nama pena: Utami Dylezta) dan juga sering disapa Utami Dylezta di akun facebook. Saya berasal dari Banyumas, tepatnya adalah Dusun Dua Rawalo Rt 02 Rw 07 Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Lahir di Banyumas, 1 Juli 1992 yang lalu. Saat ini saya adalah seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010. Selain menghabiskan waktu sebagai sorang mahasiswa saya juga aktif di beberapa kegiatan organisasi disamping menulis karya-karya sederhana. Alamat e-mail dan facebook saya tamy.dylezta@yahoo.com

Jumat, 24 Februari 2012

bayanganku, menghilang..

antara angin dan hujan sore ini
gemuruh menyelusup lirih
masuk melalui sisi-sisi selimut yang menutup tubuhku
terbisik desiran hujan yang mulai menetes
titik demi titik
menerjang
meneror
mengejar
memaksa
dan memerkosa rasa
perasaan
harapan
imam
yang telah kukaitkan
pada batas senja itu
yang telah kutanamkan
pada gundukan makamku
yang telah ku lindingi
dengan ragaku

bayanganku, menghilang
ditelan hujan
dihapun awan
dimakan malam

Purwokerto, 24 Februari 2012
*saat motivasiku 'kamu' menghilang bersama hujan

Jumat, 10 Februari 2012

Pahlawan Diponegoro





Diponegoro

kau kokoh berdiri
kau tegap melangkah
kau gigih berjuang

kau tiang yang kuat menahan
kau rantai yang kuat mengikat
kau mawar yang mengharumkan

cerminan langkah kaki
anak-cucumu
membangkitkan gerak nisanmu
untuk menembak
untuk bergerak
untuk merangkak
kemudian terjerembab
dalam kubur bangsa kang kabur

Purwokerto, 11 Februari 2012
12:27

Senin, 09 Januari 2012

di Ujung Mimpi, bait-bait rima untuk masa depan


Judul Buku : di Ujung Mimpi
Penulis : Utami Ngudi Lestari
Jenis Buku : antologi Puisi
Tahun : 2011
Keterangan : antologi ini adalah salah satu karya yang dibuat untuk berpartisipasi dalam FBS awards 2011

Biodata singkat penulis:
Nama : Utami Ngudi Lestari
Asal : Banyumas, Jawa Tengah
pendidikan : Mahasiswi PBSI Unnes angkatan 2010

Selasa, 18 Oktober 2011

Sajak Bintang Kepada Sang Langit


Ku ingin menjagamu
Langit biru
Penutup hatiku..
Pelindung rasaku..
Meski waktu terus memusuhiku
Tak mengharapkan kita bertemu
Tak menginginkan kita bersatu
Jauh dalam cakrawala batinku
Bintang kecil ini ingin kembali
Kembali terpasang di batas langit
Ingin menyinari meskipun redup
Tak ingin fajar menyingsing
Dan terpasang lukisan pagi
Dengan mentari
Bintang kecil ini tak rela..

Tapi bintang sebatas bitang
Mentari nan anggun lebih mempesona
Mungkin, langit..
Langit kan dihangatkannya
Tak seperti bintang kecil ini
Yang tak tampak lagi sinarnya
Bintang kecil ini hanya berharap
Langit kan selalu biru
Tak sendu
Dan jangan menetesi bumi dengan
Air matamu..

1 Maret 2011

Minggu, 02 Oktober 2011

Sajak Senja


Lihat,
Sunyi sepi di tepi danau
Mega jingga terpancar kemerahan
Damai….
Bintang timur memberi senyuman
Sejenak didampingi rembulan
Tenang
Melati di tepi danau
Harum menemani sepi
Damai di dalam hati
Terlantun doa suci
Doa senja yang setia
Doa ketulusan
Dua angsa menari-nari
Bercengkrama
Di kumpulan teratai putih
Klasik menawan
Lalu terbang menuju cahaya jingga
Dan meninggalkan teratai putih
Teratai putih yang semakin sendiri
Di sini,
Sayup-sayup angin berhembus lembut
Membuat tarian pepohonan dan ilalang
Mengusap pipiku dengan kelembutan
Teriring suara induk burung
Yang mengalun merdu
Penuh cinta memanggila cahaya kecilnya
Aku tersenyum dan bangkit
Dari bangku panjang ini
Ku tegakkan tubuhku
Kukuatkan hatiku
Meski
Mega jingga segera hilang
Dua angsapun terbang
Dan terata putih sendiri
Semakin sendiri
Senja akan tetap indah
Dengan doa suci
Doa untukmu
Doa yang indah
Akan tetap mengiringi

3 November 2010